Minggu-minggu lalu aku sedang beres-beres, lihat album lamaku. Ada fotoku dari bayi sampai menikah. Semua sengaja aku kumpulkan lagi. Ada juga foto kelas SMP-ku... Kangen juga ingin ketemu. Baru bilang, alhamdulillah dikontak oleh Ika, teman sekelasku, katanya mau ada reuni kelas J. :)
Kemarin Alhamdulillah ketemu, walau 1/3 dari teman satu kelaspun ngga sampai.
Acara reuni tidak jauh dari pertanyaan sekarang aktivitas apa, tinggal dimana, dan juga cerita-cerita lama. Ada yang aku Istighfar juga... Begitu banyak dosaku kepada teman-teman. Dulu aku KM yang 'galak'! Tapi begitulah kesan, suatu warna dalam hidup kita. Belum punya ilmu, masih kecil... Mmm alasan ya...
Walau hanya sedikit orang, tapi begitu berkesan. Silaturahmi yang Subhanallah...Tidak ada yang kebetulan kita bisa dipertemukan kembali.
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah. Dengan terhubung silaturahmi, ukhuwah Islamiyah akan terjalin.

Menurut Rasulullah, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya

Muhammad Baqir ra pernah mendapat wasiat dari ayahnya (Imam Zainul Abidin, ra). Ia (kata Baqir) telah berwasiat kepadaku, “Janganlah duduk bersama lima jenis manusia. Jangan berbicara kepada mereka, bahkan jangan berjalan bersama mereka, meskipun tidak disengaja.

Pertama, Orang Fasik. Karena ia akan menjualmu hanya untuk sesuap makanan.

Kedua, Orang Bakhil. Karena ia akan memutuskan hubungan di saat kita kita memerlukan.

Ketiga, Pembohong. Karena ia akan menipumu. Karena ia akan senantiasa menipumu.

Keempat, Orang Bodoh. Karena ia berkeinginan memberikan manfaat bagimu, namun karena kebodohannya, ia jutru merugikanmu.

Kelima, Orang yang memutuskan tali silaturahmi. Karenanya, janganlah berdekatan dengannya.

***

Memutus tali silaturahmi adalah sesuatu yang dilarang oleh agama Islam. Dalam Q.S an-Nisa’: 1, Allah berfirman, “Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-namaNya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.”

Dalam kitab Ahkam al-Qur’an-nya, Ibnu al-Arabi menafsirkan ayat ini dengan: “Takutlah kepada Allah untuk berdosa kepada-Nya dan takutlah untuk memutus tali silaturahmi”.

Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a. berkata, ketika sore hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda, “Jika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahmi, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami.” Dan ketika itu, diantara yang hadir hanya ada satu yang berdiri, dan itupun duduk di kejauhan. Dan dalam waktu yang tidak lama, ia kemudian duduk kembali.

Rasulullah bertanya kepadanya,”Karena diantara yang hadir hanya kamu yang berdiri, dan kemudian kamu datang dan duduk kembali, apa sesungguhnya yang terjadi? Ia kemudian berkata, “Begitu mendengar sabda Engkau, saya segera menemui bibi saya yang telah memutuskan silaturahmi dengan saya. Karena kedatangan saya tersebut, ia berkata, “Untuk apa kamu dating, tidak seperti biasanya kamu dating kemari.” Lalu saya menyampaikan apa yang telah Engkau sabdakan. Kemudian ia memintakan ampunan untuk saya, dan saya meminta ampunan untuknya (setelah kami berdamai, lalu saya datang lagi ke sini).

Lalu Rasulullah bersabda, “Kamu telah melakukan perbuatan yang baik, duduklah, rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum jika di dalamnya ada orang yang memutuskan silaturahmi.”

Rasulullah pernah bersabda,”Tidak ada satu kebaikanpun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak aka satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh di akherat, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi.”

Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda, “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. [Mutafaq ‘alaih]

Semoga kita termasuk orang-orang yang suka menyambungkan silaturahmi. Aamiin.





Beberapa minggu ini aku dan keluargaku sedang sering mendengar cerita teman adik kecilku, Nicky, yang masih SMA kelas 2, atau kalau sekarang kelas XI. Teman adikku ini, ceritanya 2 tahun lalu, waktu masih kelas 3 SMP pernah jatuh di kolam renang sampai tidak sadar. Setelah sadar, dia jadi 'aneh'. Bapaknya sampai periksa ke dokter ahli syaraf, discan,dll, semua normal. Tapi anak ini ga normal. Dia sering tiba-tiba ngamuk, tiba-tiba jadi orang lain. Sampai katanya, sudah habis hampir 20 juta untuk mengobati anak ini.
Ada satu yang aneh... Niki cerita, anak ini mengaku namanya aduh lupa siapa...Pokoknya orang Yogya. Dia mati diazab Allah, katanya. Jadi...anak ini mengaku sering kerasukan. Katanya di tubuhnya ada beberapa jin.
Kebetulan adik saya yang pertama, Eric pernah belajar tenaga dalam. Insya Allah suka bantu orang-orang kasus-kasus begini. Nah..kemarin anak ini ke rumah.
Anaknya cakep, tapi ngomongnya agak susah, sering melamun. Kebetulan saya sedang di kamar, tidurin Nada, anakku. Sudah beberapa lam, bapaknya, yang ternyata pernah jadi pembimbing aku di SMA di Bandung waktu aku PPL di sana...Dunia ini memang sempit.
Ketika diterapi, memang anak ini sering melamun, ga konsen... Dia juga bilang, kasihan kalau jinnya dikeluarin dari dalam tubuhnya. Tapi alhamdulillah kita sama-sama kasih pengertian.
Dia juga bilang bahwa jadi percaya dengan hal-hal seperti ini, jadi semakin dekat dengan Allah. Alhamdulillah.
Tapi sayapun bilang bahwa kita dan jin beda alam, jangan merasa kasihan dengan memberikan tubuh kita sebagai tempat mereka, karena akan dzolim ke kita juga.

Sebuah hadist dari Abu Tsa'abah, Maksud Hadist :"Jin itu ada tiga jenis yaitu : Jenis yang mempunyai sayap dan terbang di udara, jenis ular dan kalajengking, dan jenis yang menetap dan berpindah-pindah."


"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin, sebelum itu dari api yang sangat panas." (Al-Hijr : 26-27)

Abu Bakar bin Ubad meriwayatkan : "Pada setiap rumah kaum muslimin ada jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersama penghuni rumah."


Jin juga menjadikan tandas sebagai tempat tinggalnya. Rosululloh SAW, telah bersabda: "Sesungguhnya pada tiap-tiap tempat pembuangan kotoran ada didatangi jin, kerana itu bila salah seorang kamu datang ke tandas maka hendaklah ia mengucapkan doa: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari jin lelaki dan perempuan" (HR. Abu Dawud) Jin juga sangat suka tinggal di lubang-lubang. Oleh kerana itu dalam sebuah hadis dijelaskan yang maksudnya: "Janganlah kamu kencing dilubang."(HR. An-Nas'i)

Menurut buku Assyibli meriwayatkan sebuah riwayat dari Zaid bin Mujahid yang mengatakan bahwa, "Iblis mempunyai lima anak, yang masing-masing diserahkan urusan-urusan tertentu. Kemudian dia memberi nama masing-masing anaknya : Tsabar, Dasim, Al-A'war, Maswath dan Zalnabur." Iblis mempunyai kerajaan yang sangat besar. Ada menteri-menteri, pemerintahan dan pejabat-pejabat. Iblis juga mempunyai wakil-wakil, lima di antaranya wajib diwaspadai :

Yang pertama, menurut kalangan Jin, bernama Tsabar Dia selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau ditimpa musibah, baik kematian isteri, anak ataupun kaum kerabat. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Alloh Ta’ala. Diucapkannya, melalui mulut orang yang ditimpa musibah itu, keluh-kesah and caci-maki terhadap ketentuan Alloh Ta’ala atas dirinya.

Yang kedua, namanya ialah Dasim. Syaitan inilah yang selalu berusaha dengan sekuat tenaganya untuk mencerai-beraikan ikatan perkawinan, membuat rasa benci antara satu sama lain di kalangan suami-isteri, sehingga menjadi penceraian. Dia adalah anak kesayangan Iblis di wilayah kerajaannya yang sangat besar.

Yang ketiga, namanya ialah Al-A'war. Dia dan seluruh penghuni kerajaannya, adalah pakar-pakar dalam urusan mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menghiaskan indah bahagian bawah tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini, betul-betul menggembirakan Iblis di kerajaan yang besar. Segala persoalan yang menyangkut keruntuhan moral dan perzinaan berurusan dengan pejabat besar mereka.

Yang keempat, namanya ialah Maswath, pakar dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar mahupun kecil. Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat dia memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang yang duduk dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya disebarkan pula oleh manusia.

Yang kelima, namanya ialah Zalnabur. Syaitan yang satu ini berkeliaran di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. Merekalah yang menyebabkan pertengkaran, caci-maki, perselisihan dan bunuh-membunuh sesama manusia. Untuk menghindarinya hendaklah selalu mengucapkan :
”Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan, yang terkutuk”.




Jadi teringat tulisan sahabat lamaku tentang teknologi. Dia subhanallah pintar, sangat suka baca, menulis, dll, termasuk fans beratnya Godbless dari dulu...
Kembali ke teknologi. Saat ini, teknologi sudah sangat biasa, apalagi internet. Subhanallah Allah yang telah memberi ilham kepada manusia. Hampir semua orang di dunia telah memanfaatkan internet. Dampaknya, ya..pasti ada positif dan negatif.
Ketika internet dan semua di dalamnya digunakan sebagai salah satu cara untuk mengingat Allah, mentadaburi semua ciptaan-Nya, untuk bersilaturahmi, intinya untuk semakin dekat, beribadah kepada Allah; tidak hanya internet, semua hal..... Insya Allah akan bernilai di hadapan Allah. Aamiin.
Tapi kalau hanya untuk gengsi, tren, apalagi digunakan untuk yang tidak-tidak... Na'udzubillah.

Rasulullah berpesan,"Akan datang kepada umatku suatu zaman, dimana mereka cinta kepada lima perkara dan lupa kepada lima perkara yang lain. Yaitu cinta kepada dunia, lupa kepada akhirat; cinta kepada harta, lupa kepada perhitungan; cinta kepada makhluk, lupa kepada kholik; cinta kepada dosa, lupa kepada taubat; dan cinta kepada mahligai, lupa kepada kuburan."

Salah satu teknologi yang subhanallah manfaatnya adalah HP. Setiap saat telepon, sms... Sepertinya sudah tidak ada batasan.

Aku ingin berbagi.... Aku punya kebiasaan sms suamiku, apapun itu yang membuat semangat... Suamiku juga sering sms aku..Aneh memang, kok sms... Tapi sms-sms-nya selalu memberiku semangat. Alhamdulillah. Selain itu, sahabat-sahabat lamaku. Aku ingin terus mengingatnya dan barangkali orang-orang yang membaca blogku juga bisa mengambil manfaatnya. Aamiin.

Ini sms-sms beberapa bulan ini...

"Orang besar bukanlah orang yang otaknya sempurna tapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna." (21-03-2009;Ayah)

"Lakukan sesuatu pekerjaan dengan bersemangat dan bermanfaat, dengan bersemangat, sesulit apapun pekerjaan mudah untuk dipikirkan, dengan bermanfaat hasil sekecil apapun bisa kita syukuri." (22-03-2009; A Aji)

"Seorang juara sejati bukanlah sekedar memenangkan sebuah pertandingan, bukanlah sekedar mendapatkan profit yang begitu besar, bukanlah seorang yang berhasil dalam bisnisnya, bukan itu. Yang dikatakan jaura sejati adalah siapapun orangnya yang selalu bangkit dari setiap kegagalan, itulah juara sejati." (23-03-2009;Teh.Nenden)

"Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik." (26-03-2009; William Feather)

"Kualitas balasan, kualitas hasil, kualitas penghargaan yang diterima oleh kita sangat tergantung kepada kualitas perjuangan dan usaha kita." (6-4-2009-Teh.Nenden)

"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan-Mu, lalu diperkenankan-Nya bagimu,'Sesungguhnya Aku mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Q.S.8:9)

"Perubahan adalah perpindahan dari kondisi nyaman kepada kondisi yang tidak nyaman. "
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. 2:218)

"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agam yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua adama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi." (Q.S.Al-Fath : 28)

"Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya, maka cara Allah itu adalah dengan memberikan ujian kepadanya." (20-04-2009)

"Katakanlah, 'Apakah akan kamu beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (Q.S.Al-Kahf : 103-104)

"Life excellent. Bukan merupakan kesalahan kalau kita berbuat salah karena mengerjakan pekerjaan yang besar, tapi adalah satu kesalahan yang besar apabila kita tidak pernah mau mengerjakan pekerjaan besar. Hanya orang-orang yang punya visi-lah yang mampu melakukan pekerjaan besar. Smangat!" (27-04-2009)

"Menurut para ilmuwan di dunia, SKILL dan KNOWLEDGE hanya berpengaruh 10-20% dalam kesuksesan. 80-90% adalah ATTITUDE (faktor-faktor kepribadian). Bisakah kita dipecat dari pekerjaan karena masalah ketidakjujuran bukan karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan. Baca dengan nama Tuhan-Mu! IQRA BISMIROBBIKALLADZIKHOLAQ. (28-04-2009)

"Setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasannya. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (Q.S.Al-Imron : 185)


Salah satu pekerjaanku adalah guru privat. Privat macam-macam, dari umur 2 tahun sampai SMA. Berbagai pelajaran, juga musik, dan anak berkebutuhan khusus.
Berbicara tentang anak berkebutuhan khusus, aku beberapa kali menangani ABK. Kebanyakan kasusnya terlambat berbicara, hiperaktif, autis. Alhamdulillah. Sekarang aku sedang menangani anak Down Syndrom. Tidak berat, tapi ya tetap DS... Lumayan... Tujuan ibunya ingin anaknya bisa baca, tulis. Memang bukan pekerjaan mudah, tapi Insya Allah harus dicoba.
Anak ini bernama Faisal, 13 tahun, tapi kemampuannya seperti anak SD, bicara sulit. Kelebihannya, Subhanallah, sangat baik sekali sosialnya, tidak sering tantrum seperti anak DS umumnya, sangat suka musik, bahkan terlihat normal, walau dari wajah pasti kita tahu anak ini DS. Kebetulan ibunya seorang guru, jadi belau sangat memperhatikan dan mengetahui pendidikan untuk anaknya. Orang tuanya Subhanallah sangat baik mendidik sehingga Faisal bisa sangat mandiri. Bahkan dia bisa datang ke rumah saya untuk belajar, sendiri, kadang naik sepeda.
Akupun pernah mau mengajar anak DS, perempuan, 4 tahun, yang bagiku itu sangat sulit, belum lagi jantungnya ada kelainan. Allahu Akbar. Tapi orang tuanya sangat sabar.
Itu anak DS...tapi tetap seorang manusia, makhluk Allah.
Lain lagi dengan anak sahabatku. Allah memberi ujian kepadanya, jari tangannya kurang tumbuh sempurna. Jujur, aku sempat merasakan kesedihan yang sangat ketika awal-awal kelahiran, apalagi sahabatku ini... Tapi ya itu...Subhanallah, anak laki-laki yang sangat tampan, sekarang 1,5 tahun, lebih tua 3 bulan dengan anakku.
Ada pula anak autis ringan di TK dulu aku pernah mengajar. Tapi ada yang berbeda. Ada yang salah dari pendidikan orang tuanya. Dia sangat sering dibiarkan sendiri tanpa siapapun. Dibiarkan menonton TV, jarang diajak bicara, bermain. Innalillahi...Sedih.
Ada pula anak-anak yang dibuang....karena ketidakmampuan orang tuanya, kekurangan anaknya... Nau'dzubillah...
Anakku....Nada Tazkiya...Lahir 18 April 2008...Alhamdulillah normal, tidak ada kekurangan. Dia sangat aktif, sangat suka musik, mungkin karena aku, suami, keluargaku banyak yang musisi. Setiap dengar nada apapun, pasti menari, tepuk tangan. Nada juga suka sekali melihat buku.
Bagiku, Alhamdulillah Nada sempurna.
Bagi setiap orang tua manapun, anaknya sempurna.
Tapi....ingatlah... Manusia tidak ada yang sempurna.
Anak adalah amanah orang tua. Bersiaplah...karena Allah akan menanyakan kepada kita tentang anak kita.
Anak hanya titipan, kapanpun bisa diambil. Kita tidak punya apa-apa....
"Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anak kamu itu hanyalah sebagai cobaan..." (Al-Anfaal : 28)
"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuninag kemudian menjadi hancur,...Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Hadiid : 20)
Anak yang sempurna adalah anak yang sholehah, yang selalu mendoakan orang tuanya, berbakti kepada orang tuanya, dan hanya menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai tujuannya.