Hari ini aku agak ngedrop... Biasa, kalau aktivitas lumayan, memang suka kambuh darah rendahnya. Pusing, ga kuat berdiri lama, mulut pahit, agak demam juga... Innalillahi...
Tapi aku sangat belum seberapa... Aku ingat :
1. Bude (kakak perempuan papiku), sudah meninggal akhir tahun lalu. Bude kena kanker payudara. Bude orang yang sangat dekat dengan keluarga kami. Orangnya aktif, wanita super, bagiku...Subhanallah. Kebetulan aku sudah agak jarang bertemu beliau semenjak menikah. Tapi, aku sangat kaget waktu lihat foto terakhirnya... Allahu Akbar... Kurus banget... Ngeri aku lihatnya... Tapi itu memang sudah jalan bude.
2. Tetehku (kakak perempuanku). Subhanallah, setiap orang mempunyai ujian masing-masing. Si teteh ini, sejak menikah sampai sekarang, sudah hampir 6 bulan sakit. Sakitnya ga jelas, bahkan ada yang bilang ada yang 'mainin' karena sampai 3 dokter semua heran, bingung. Allahu alam. Sama, badannya yang udah kurus, tambah kurus. Sekarang lagi di Bandung. Akhirnya...kami sudah bilang untuk berobat di Bandung dulu. Kalau sudah sembuh, baru ke Cilegon. Kadang sakit perutnya, kadang tangannya bengkak, sekarang kakinya sakit ga bisa jalan. Innalillahi. Mudah-mudahan terus sabar... Diberikan kesehatan bagi kita semua.
3. Tanteku yang di Solo. Kasusnya mirip dengan bude...Kanker, tapi kanker usus, sekarang sudah stadium tiga. Innalillahi. Awalnya tidak terdeteksi, hanya dianggap maag. Tapi sakit terus... Ya Allah... saat ini sedang lumayan gawat. Mohon diringankan sakitnya.

Rasulullah Saw bersabda, "Sangat menakjubkan urusan orang-orang Mukmin itu. Mereka menerima semua persoalan hidup sebagai kebaikan baginya. Apabila kegembiraan yang diterimanya ia akan bersyukur dan itu adalah kebaikan baginya. Dan apabila kepedihan yang diterimanya maka ia bersabar dan itupun merupakan kebaikan pula baginya."(HR.Muslim).

Hadits di atas menjelaskan bahwa yang dituntut dari kebaikan adalah syukur, sedangkan yang dituntut dari kesulitan adalah sabar. Karena kesyukuran adalah tanda keimanan, dan kedurhakaan adalah tanda kekufuran.

Sakit adalah penggugur dosa-dosa hamba-Nya. Penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk dosa-dosa setiap anggota tubuh. Rasulullah Saw bersabda, "Setiap getaran pembuluh darah dan mata adalah karena dosa. Sedangkan yang dihilangkan Allah dari perbuatan itu lebih banyak lagi."(HR. Tabrani).

Rasulullah Muhammad Saw bersabda, "Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang Muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan." (HR.Muslim dari Aisyah ra).

"Aisyah Ummul Mukminin menerangkan sabda Rasulullah Saw bahwasannya sakit karena demam itu akan menghindarkan orang Mukmin dari siksa api neraka." (HR. Al-Bazzar)

Pendapat Ibnu Qayyim, "Kalau manusia itu tidak pernah mendapat cobaan dengan sakit dan pedih, maka ia akan menjadi manusia ujub dan takabur. Hatinya menjadi kasar dan jiwanya beku. Karenanya, musibah dalam bentuk apapun adalah rahmat Allah yang disiramkan kepadanya. Akan membersihkan karatan jiwanya dan menyucikan ibadahnya. Itulah obat dan penawar kehidupan yang diberikan Allah untuk setiap orang beriman. Ketika ia menjadi bersih dan suci karena penyakitnya, maka martabatnya diangkat dan jiwanya dimuliakan. Pahalanya pun berlimpah-limpah apabila penyakit yang menimpa dirinya diterimanya dengan sabar dan ridha."

Ya Allah...mohon berikan kami kesembuhan. Tiada penyakit yang memang berasal dan akan kembali kepada-Mu. Jadikan sakit kami penggugur dosa. Aamiin.


Dalam sebuah kisah seorang ibu yang kehilangan anaknya, Rasulullah bersabda, "...bahwa inti kesabaran adalah pada pukulan pertama."
Maksudnya, seseorang itu dituntut untuk bersabar pada saat pertama kali mendapat musibah, bukan setelah hatinya menjadi tenang dan pikirannya menjadi terang.

Memang tidak mudah. Akupun mengalami... Meyakini bahwa segala yang terjadi memang sudah diatur.
"Katakanlah : Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (Q.S.At-Taubah : 51)

Allah tidak pernah dzolim kepada kita... Allah sangat sayang kepada kita...
"Sesungguhnya Allah tidak berbuat dzolim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat dzolim kepada diri mereka sendiri." (Q.S.Yunus :44)

Jika kita sedang diuji...merasa ujian ini berat...Mari kita sama-sama menguatkan diri...
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya orang-orang saleh akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapuskan dosa-dosanya dan akan ditinggikan derajatnya." (H.R.Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim, dan Baihaqi)

"Sesungguhnya Allah swt tidaklah menetapkan suatu keputusan, kecuali akan berakibat baik kepadanya." (H.R.Ibnu Hibban dari Anas)

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia tenggelamkan hamba tersebut ke dalam cobaan. Barangsiapa yang tidak pernah mengalami musibah, maka dia jauh dari kasih sayang Allah."

Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai bersabar...

Aamiin.


..bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dgn perkara yg tidak ada kebaikan di dalamnya.
..bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.
..bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain, dan
melupakan aib sendiri.
..bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.
..bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu sia-sia.
..bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.
..bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.
..bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk
menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.
..bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, perilaku yang dpt memangkas perkara-perkaran ketaatan.


Malam ini aku dapat cerita dari suamiku. Ayah ngobrol waktu Jumatan dengan ustadz di mesjid dekat sekolah.
Awalnya bertanya,"Bapak, apa merencanakan punya rumah dan segalanya?"
Jawabannya, "Tidak. Dulu Bapak hanya tukang asongan, sama istri ngekost, bahkan 4 tahun ngekost. Kemudian saya bisa jualan kecil-kecilan, terus untuk memenuhi kebutuhan tanggung jawab saya, saya bekerja di tempat pembuatan tas. Awalnya saya hanya menjual tas-tas mereka. Lama-kelamaan saya belajar bagaimana caranya membuat tas, sampai saya bisa. Sayapun belajar mandiri, Alhamdulillah belum satu tahun saya sudah mempunyai perusahaan sendiri."
"Bagaimanapun, sukses ada di tangan kita yang mau berusaha. Tentu saja terus berdoa, tawakal. Saya pun tidak menyangka akan mempunyai rumah, dan lain-lain. Alhamdulillah.
Terus jalani hidup dengan semaksimal mungkin. Sukseskan hal-hal sekecil mungkin, jangan setengah-setengah. Biasakan sukseskan segalanya. Jangan lupa berdoa! Insya Allah, akan ada masa ketika Allah memberikan pintu rizki-Nya yang berlimpah. Aamiin."

Subhanallah.

Beliau saat ini telah mempunyai rumah di daerah elite di Kota Bandung, harta berlimpah yang dititipkan oleh Allah.


Kemarin, Eric, adikku yang pertama kehilangan alat transportasi satu-satunya milik dia. Innalillahi...
Eric, mahasiswa jurusan Fisika di UPI Bandung. Rumah kami di Kopo. Kalau tidak naik bis, dia naik sepeda. Lumayan...30 km dari Kopo ke Setiabudi. Sepeda yang ini baru, sebetulnya milik Om Kelik yang pindah lagi ke Solo. Sebelumnya Eric pakai sepedanya yang dulu, dan itu berat. Sepeda om Kelik ini enak, ringan. Kemana-mana dia pakai sepeda itu. dari Bandung Selatan, Bandung Utara, Bandung Timur...Subhanallah...Memang dia laki-laki kuat. Bukan pintar secara akademis, tapi cerdas. Kemampuan life skillnya banyak. Alhamdulillah.
Nah..kembali ke kemarin. Pagi-pagi dia udah agak malas pergi. Ketika pulang, akupun baru istirahat pulang mengajar...wajahnya kuyu... Dia duduk dekat telepon, lalu bilang, sepeda hilang. Semua bilang Innalillahi... Kemudian bertanya kenapa kok bisa.
Dia bilang, "Waktu duduk istirahat di warung, ada orang separuh baya, bawa map dan kertas-kertas, tiba-tiba bilang pinjam sepeda sepeda. Entah kenapa Eic (itu panggilannya di rumah) langsung mengiyakan, karena kasihan, karena dipikir orang baik.... Entah..."
Katanya dia sampai tunggu berjam-jam.
Kasihan...
Ya sudahlah....Mau gimana...
Katanya dia juga sadar ga sadar...
Tapi bagaimanapun, semua sudah diatur. Tidak ada yang kebetulan.
Sepeda ataupun apapun semua hanya titipan. Apalagi kalau Anda ingin tahu aku kehilangan apa dan bagaimana ceritanya... Allahu Akbar...
Jadi, yang merasa sombong dan merasa semua milik kita... Merenunglah...
Kita ga punya apa-apa....


Di hadapan umum Rasulullah saw. pernah bersabda, :Aku adalah kota ilmu, sedang Ali adalah pintu gerbangnya." Namun banyak tokoh yang meragukan kearifan Sayidina Ali dan ingin mengetesnya dengan beberapa masalah. Seorang di antaranya bertanya, "Hai, Ali, utama mana ilmu atau harta?"
"Ilmu lebih utama daripada harta," jawab Ali tegas.
"Dengan dasar apa Anda berkata begitu?"
"Ilmu adalah pusaka para Nabi, sedang harta adalah pusaka Karun, Sadad, Fir'aun, dan lain-lain," jawabnya.
Maka orang kedua bertanya kepada Ali dengan pertanyaan yang serupa. Jawab Ali berbeda, "Ilmu lebih utama daripada harta, karena ilmu itu menjagamu sedangkan harta malah engkau yang harus menjaganya."
Kepada orang ketiga Ali menjawab serupa, tetapi alasannya berbeda, "Harta itu jika engkau 'tasarrufkan' (berikan) menjadi berkurang, sebaliknya ilmu jika engkau 'tasarrufkan' malah bertambah," jawab Ali penuh kearifan.
Jawaban Sayidina Ali tentang keutamaan ilmu daripada harta kepada penanya keempat berbeda lagi. "Pemilik harta disebut dengan nama bahil (kikir) dan buruk, tetapi pemilik ilmu disebut dengan nama keagungan dan kemuliaan."
Kini apa jawaban Ali kepada penanya kelima, "Pemilik ahrta itu musuhnya banyak, sedang pemilik ilmu temannya banyak."
Kepada penanya keenam, Ali menjawab pertanyaan serupa dengan kalimat lain, "Ilmu lebih utama daripada harta karena harta harus dijaga dari pencuri, sedang ilmu tidak perlu."
Kearifan Sayidina Ali yang disebut pintu gerbang ilmu tampak pula pada jawaban yang diberikan kepada penanya ketujuh, "Ilmu lebih utama daripada harta karena di akhirat nanti pemilik harta akan dihisab, sedang orang berilmu akan memperoleh syafa'at."
Ditanyai tentang dasar apa yang menyebutkan ilmu lebih utama dibandingkan dengan harta, kepada penanya kedelapan Ali mengatakan, "Harta akan hancur berantakan karena lama ditimbun zaman, tetapi ilmu tak akan rusak dan musnah walau ditimbun zaman."
Kepada penanya kesembilan Ali menjawabnya, "Harta membuat hati seseorang menjadi keras, sedang ilmu membuat hati menjadi bercahaya."
Datang lagi penanya kesepuluh juga menanyakan serupa dengan sembilan penanya terdahulu. "Ilmu lebih utama daripada harta, karena pemilik harta bisa mengaku menjadi Tuhan akibat harta yang dimilikinya, sedang orang yang berilmu justru mengaku sebagai hamba karena ilmunya."
Begitulah jawaban Sayidina Ali kepada sepuluh penanya yang menjajal kedalaman ilmunya. "Jika mereka menanyakan lagi tentang itu, akan kujawab dengan jawaban yang berbeda pula selama aku masih hidup." tandasnya.
Subhanallah...


Bagi yang sedang berjuang untuk seseorang yang kita atau istri kita lahirkan, untuk amanah dari Allah bagi kita...
Bagi yang sedang bingung bagaimana membahagiakan anak kita, memenuhi keperluannya...
Mari kita sama-sama bersabar...
"Siapa yang mendapat cobaan (kesulitan, kesusahan, kemiskinan, dan sebagainya) dalam merawat anak-anaknya, tetapi dia tetap berusaha merawat mereka sebaik-baiknya, maka semua cobaan itu menjadi dinding baginya dari neraka" (H.R.Muslim)
Aamiin..
Yakinlah pada janji Allah


Bekal ini untuk anakku...

Aku ingin anakku tahu...suatu saat nanti...saat waktunya tiba

Anakku...
wanita diciptakan dengan kekurangannya
Laki-laki lah pemimpin kita
tapi kita adalah pemimpin bagi diri kita
hanya laki-laki pilihan yang dapat menjadi seorang pemimpin
dan kamu harus bisa menemukannya...

cara menemukannya...
buka matamu...
buka hatimu...
jangan pentingkan nafsumu...
seringlah mengaji...
mengkaji...
membaca...
belajar...


Dr.Dicks, seorang ahli jiwa berpendapat tentang 10 langkah menuju kebahagiaan :
1. Menekuni pekerjaan yang Anda cintai. Bila pekerjaan yang Anda cintai itu sulit diperoleh, maka tekunilah hobi Anda pada saat-saat luang.
2. Perhatikan kesehatan Anda, karena ia adalah ruh kebahagiaan.
3. Miliki target dan tujuan dalam hidup, karena hal itu menjadikan Anda selalu bangkit dan bersemangat.
4. Menjalani kehidupan apa adanya dan menerima manis pahitnya kehidupan.
5. Hiduplah untuk masa sekarang, jangan menyesali masa lalu, dan jangan gamang terhadap hari esok yang belum datang.
6.Berpikirlah dalam pekerjaan apapun atau keputusan apapun. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas keputusan-keputusan Anda dan atas sesuatu yang kadangkala menimpa Anda.
7.Pandanglah orang yang berada di bawah Anda.
8.Membiasakan diri untuk tersenyum, dan bergaul dengan orang-orang yang optimis.
9.Membantu orang lain dalam meraih kebahagiaan agar mendapatkan harumnya kebahagiaan darinya.
10.Memanfaatkan waktu luang semaksimal mungkin untuk bersenang-senang secara sehat, dan menganggapnya sebagai terminal yang sangat penting untuk kebahagiaan.


Aku mengajar di salah satu SD kecil d Kabupaten Bandung. Masih honorer, baru... Jam mengajar masih sedikit. Akupun tidak berharap banyak dari uang yang kudapat dari sini. Alhamdulillah Allah memberikan jalan lain bagiku untuk memenuhi kebutuhanku, anakku, dan keluargaku.
Rp150.000,00 honorku, kuterima tanpa amplop, disampaikan ke rumah, karena rumahku dan SD memang sangat dekat, kebetulan aku juga tidak ada.
Tapi tadi, "Grace, ini ada dari guru-guru untuk jajan baso.."
Aku pikir, ini apa, apa guru-guru kasihan kepadaku...:) Ga deng.. Mereka adalah guru-guruku ketika aku dulu SD di situ, sekarang menjadi rekan kerja, aku paling muda di sana :)...tapi aku sangat bersyukur, lumayan mengganti uang yang aku berikan untuk Nicky, adikku yang tadi pagi mau nge-track (rekaman) untuk demo Band Indie-nya. Mudah2an sukses juga. Aamiin.
Udah gitu, ada lagi guru yang memberi uang, sama, bilangnya untuk jajan baso...dan memang cukup untuk jajan baso :) Mengganti aku pernah dititipin kelas oleh beliau.
Alhamdulillah...


Hari ini aku ke tempat boneka, mengecek dan menagih boneka yang belum selesai-selesai. Memang aku tak bisa menyalahkan mereka juga... Terlalu banyak pesanan yang ada sebelum aku. Aku harus cari lagi produsen boneka.
Akhirnya aku pergi ke tempat dulu aku pernah berkunjung bersama teman0teman, kampung boneka. Ketika di sana, aku belum sreg terus... Bahannya kurang bagus, harganya standar... Tidak ada kelebihannya dibanding produsen yang pertama. Akhirnya aku pulang dulu, sambil berpikir di jalan, dimana lagi harus aku cari.
Akhirnya aku coba ke Cibaduyut. Aku tanya ke toko2 boneka, dimana produsen boneka mereka. Mereka bilang d tempat aku pertama pergi... Aduh... sama... Akupun jalan lagi.
Tiba-tiba aku melihat, sebuah mobil sedan, entah apa, kadang aku bingung merk2 mobil, yang pasti warna hitam, dan bagus, sepertinya masih baru; mobil itu kok bagasinya penuh banget dengan boneka. Akupun langsung berhenti, bertanya siapa produsennya, ke orang yang sedang mengangkat boneka itu. Dia bilang, ini pak Haji. Aku kenalan, ngobrol...Subhanallah walhamdulillah, ternyata beliau yang membuat boneka2 d Bandung. Beliau bilang dijamin paling murah, kualitas juga bisa diadu. Memang pasti setiap penjual bilang begitu, tapi ketika aku tanya kira-kira berapa kalau aku pesan...Aku kaget...subhanallah murah. Kitapun langsung berbisnis, aku langsung memberi contoh, tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, beliau memberikan kartu namanya, bilang nanti dibuatkan.
Subhanallah... rezekiku bertemu di pinggir jalan.
Mudah2an terus aku bisa berusaha, mencari rizki-Mu, mudah2an memang jalannya seperti ini..
Tidak ada yang kebetlan, semua Allah yang mengatur, bergantung usaha dan doa kita.
Alhamdulillah yang ALlah...


Kunci kemuliaan : Taat kepada Allah dan rasul-Nya
Kunci rezeki : Berusaha disertai beristighfar dan bertakwa
Kunci surga : Mengesakan Allah (tauhid)
Kunci keimanan : Berpikir tentang ayat-ayat Allah dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya
Kunci kebajikan : Kejujuran
Kunci kehidupan hati : Merenungi (tadabbur) Al-Qur'an, mengadu kepada Allah pada waktu sebelum fajar, dan segera mninggalkan dosa
Kunci ilmu : Bertanya dan mendengar dengan baik
Kunci kemenangan dan kesuksesan : Kesabaran
Kunci keberuntungan : Ketakwaan
Kunci bertambahnya nikmat : Bersyukur
Kunci mencintai akhirat : Zuhud terhadap dunia
Kunci agar dikabulkan oleh Allah : Berdoa


Bagi yang sedang galau...
Ingatlah janji Allah d surat Al-Insyirah
"Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan"
Mari kita bersama-sama belajar bersabar
Mari kita tinggalkan kesedihan
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang
Semua kejadian adalah bukti kasih sayang
Tiada lagi kesedihan