Malam ini aku dapat cerita dari suamiku. Ayah ngobrol waktu Jumatan dengan ustadz di mesjid dekat sekolah.
Awalnya bertanya,"Bapak, apa merencanakan punya rumah dan segalanya?"
Jawabannya, "Tidak. Dulu Bapak hanya tukang asongan, sama istri ngekost, bahkan 4 tahun ngekost. Kemudian saya bisa jualan kecil-kecilan, terus untuk memenuhi kebutuhan tanggung jawab saya, saya bekerja di tempat pembuatan tas. Awalnya saya hanya menjual tas-tas mereka. Lama-kelamaan saya belajar bagaimana caranya membuat tas, sampai saya bisa. Sayapun belajar mandiri, Alhamdulillah belum satu tahun saya sudah mempunyai perusahaan sendiri."
"Bagaimanapun, sukses ada di tangan kita yang mau berusaha. Tentu saja terus berdoa, tawakal. Saya pun tidak menyangka akan mempunyai rumah, dan lain-lain. Alhamdulillah.
Terus jalani hidup dengan semaksimal mungkin. Sukseskan hal-hal sekecil mungkin, jangan setengah-setengah. Biasakan sukseskan segalanya. Jangan lupa berdoa! Insya Allah, akan ada masa ketika Allah memberikan pintu rizki-Nya yang berlimpah. Aamiin."

Subhanallah.

Beliau saat ini telah mempunyai rumah di daerah elite di Kota Bandung, harta berlimpah yang dititipkan oleh Allah.


This entry was posted on 8:12:00 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: